Bismillah dan Assalamualaikum...
Entry kali ini saya nak share sedikit ringkasan berkaitan dengan Umrah. Nota ini juga adalah rujukan untuk diri sendiri. Membuat catatan tentang apa yang telah di baca dan di dengar. Moga bermanafaat dan jika ada salah silap harap dibetulkan moga dapat kita perbaiki diri dan berkongsi ilmu...InsyaAllah...Penulisan ini bukanlah 100% hak milik saya, kerana ada juga rujukan dari buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan Umrah dan Ziarah saya selitkan di sini...saya di sini hanya membuat ringkasan tentang cara yang paling mudah (bagi saya) untuk fahami langkah-langkah perlaksanaan Umrah dari mula hingga akhirnya...
Entry ini saya letakkan di bawah lebel learning...tak tau kenapa mungkin sebab saya atau mungkin juga anda sedang dalam proses untuk belajar dan memahami setiap ilmu yang diperolehi...semoga ilmu itu kelak bermanafaat dan berguna buat kita semua... secara jujurnya sebelum saya sendiri melaksanakan Umrah / sebelum merasai sendiri pengalaman melaksanakan Umrah...agak sukar untuk saya gambarkan keadaan sebenar bila berada di sana... so saya rasa mungkin dengan cara ini sedikit sebanyak dapat memberi gambaran secara kasar tentang keadaan di sana (insyaAllah dengan izinNya)...
Mengerjakan umrah (ringkasan)
Pengertian Umrah: Mengunjungi Baitullah di Mekah dan melakukan ihram, tawaf, sa'i dan bertahallul mengikut tertib.
1. IHRAM
- Mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagaimana seorang yang mandi junub, memakai wangi-wangian yang terbaik jika ada dan memakai pakaian ihram.
- Berihram dari miqat dengan mengucapkan:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى
Maksudnya : Sahaja aku mengerjakan umrah dan berihram dengannya kerana Allah Taala
Selepas berniat ihram di Miqat maka bermulalah larangan-larangan ihram iaitu:
- Menutup kepala/sebahagian daripadanya bagi kaum lelaki
- Memakai pakaian bersarung yang berjahit bagi lelaki
- Menutup muka bagi wanita
- Memakai sarung tangan
- Memakai bau-bauan
- Memakai minyak rambut pada kepala atau janggut
- Memotong rambut atau menghilangkan mana-mana bulu pada badan
- Mengerat ataupun membuang kuku
- Memotong, menebang atau mencabut pokok atau apa juga tumbuh-tumbuhan di tanah haram
- Memburu binatang buruan
- Melakukan perkara yang boleh menaikkan syahwat
- Berkahwin atau mengahwinkan
- Akad nikah sama ada ijab atau kabul untuk diri sendiri atau mewakili orang lain
- Dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut sehingga tiba di Mekah:
،لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ ,لَا شَرِيكَ لَك
Maksudnya: Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu
**antara yang lainnya bolehlah berselawat, berdoa, berzikir, beristighfar, membaca al-Quran dan bertaubat (sepanjang perjalanan menuju ke Masjidil Haram)
- Masuk Masjidil Haram dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid:
اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.
Maksudnya:Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu
2. TAWAF (sila rujuk gambar di bawah)
 |
| Credit to the owner |
Syarat sah tawaf:
- Niat
- Menutup aurat
- Suci dari hadas dan najis
- Mengelilingi kaabah dengan menjadikan Baitullah di sebelah kiri (adalah batal pusingan suatu tawaf jika bahu terpesong @ menyentuh dinding Kaabah/Hijir Ismail)
- Dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad (no. 13)
- Dilakukan di Masjidil Haram
- Dilakukan untuk tawaf semata-mata bukan untuk yang lainnya
**jika tidak pasti di manakah Hajar Aswad/ permulaan tawaf perhatikan kedudukan lampu hijau yang telah disediakan sebagai tanda permulaan/penamat tawaf
Sunat-sunat tawaf:
- Berdoa pada tiap-tiap pusingan
- 7 kali berturut-turut
- Memakai pakaian berwarna putih
- Berlari (lari kecil) pada 3 pusingan pertama
- Istislam
Tatacara melakukan tawaf:
- Dimulai dari arah Hajar Aswad (no. 13) dengan beristislam kepadanya, iaitu menciumnya seboleh yang mungkin, jika tidak memungkinkan maka cukuplah dengan mengangkat tangan atau berisyarat kepadanya dengan tangan lalu mengucup tangan tersebut sambil mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ اَللهُ أَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
Maksudnya: Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, segala puji-pujian bagi Allah
**Ini dilakukan pada setiap putaran tawaf di Hajar Aswad (no. 13)
**Juga dibaca setiap kali sampai di Rukun Yamani (no. 9)(angkat tangan kearahnya namun tidak perlu mengucup tangan tersebut)
- Kemudian, memulai tawaf umrah 7 putaran (dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad dikira satu pusingan).
- Ketika berada di antara Rukun Yamani (no. 9) dan Hajar Aswad (no. 13), bolehlah membaca doa sepertimana berikut:
رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Maksudnya:Wahai Tuhan kami, kurniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka
- Tidak ada zikir atau bacaan tertentu pada waktu tawaf, kecuali doa di atas. Dan seseorang yang tawaf boleh membaca Al Quran atau doa dan zikir yang disukai - dari Hajar Aswad (no. 13) hingga Rukun Yamani (no. 9).
- Begitulah seterusnya sehingga dilakukan tujuh kali pusingan.
- Setelah tawaf, bolehlah berusaha untuk mencium Hajar Aswad dan terus ke Multazam (no. 6)(kedudukan antara Hajar Aswad dan pintu Kaabah) untuk berdoa lalu menuju ke makam Ibrahim (no. 7) untuk menunaikan solat sunat 2 rakaat (solat sunat Tawaf). Setelah itu anda boleh masuk ke dalam Hijir Ismail (no. 5) untuk solat sunat 2 rakaat dan berdoa.
**Solat sunat Tawaf - rakaat pertama baca surah Al Fatihah dan surah Al Kaafirun dan pada rakaat kedua baca surah Al Fatihah dan surah Al Ikhlas
**Sekiranya orang terlalu ramai, memadai melakukan solat sunat Tawaf di mana-mana tempat di dalam Masjidil Haram
- Setelah solat, disunatkan untuk meminum air zam-zam dan doa meminum air zam-zam adalah seperti berikut:
أَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْئَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا, وَرِزْقًا وَاسِعًا, وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ
Maksudnya:Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.
3. SA’I UMRAH (sila rujuk gambar di bawah)
 |
| Credit to the owner |
Berjalan ulang-alik antara Bukit Safa dan Marwah dengan syarat-syaratnya ialah:
- Dilakukan selepas tawaf Rukun/Qudum
- Dimulai dari Bukit Safa dan disudahi di Marwah
- Cukup 7 kali dengan yakin, dikira dari Safa ke Marwah 1 kali dan dari Marwah ke Safa 1 kali
- Hendaklah sa'i hingga penghujung tempat sa'i di Bukit Safa dan Marwah
- Hendaklah sa'i di Batnulwadi (tempat yang maklum)
- Tidak berniat lain yang boleh memesongkan tujuan sa'i
Sunat-sunat sa'i:
- Berwuduk
- Menuju ke tempat sa'i melalui pintu Safa
- Menaiki Bukit Safa dan Marwah sampai ke batu-batu bukit
- Niat
- Mengadap kiblat, mengangkat kedua-dua belah tangan serta bertakbir setiap kali berada di Bukit Safa dan Marwah
- Berlari-lari anak bagi lelaki bila sampai dilampu hijau dan membaca doa
- Dilakukan secara berturut-turut
- Berjalan kecuali uzur
- Berdoa
Tatacara melakukan sa'i:
- Kemudian, menuju ke Bukit Safa untuk melaksanakan sa’i umrah dan jika telah mendekati Safa, maka ucaplah:
أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ
Maksudnya: Aku mulai dengan apa yang dimulakan oleh Allah dan Rasul-Nya
seterusnya membaca;
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَن يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Maksudnya:
Sesungguhnya Safa dan Marwah itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kebesaran Allah, sesiapa yang mengerjakan ibadah haji di Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya untuk mengerjakan sa’i di antara keduanya. Sesiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui (Surah al-Baqarah ayat 158).
**Bacaan ayat al-Quran di atas (Surah al-Baqarah ayat 158) dibaca setiap kali/sebaik sahaja mendekati/melangkah kaki untuk mendaki Bukit Safa atau Marwah
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أُرِيْدُ أَنْ أَسْعَي بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ سَبْعَةََ أَشْوَاطٍ سَعْيَ الْعُمْرَةِ لِلهِ تَعَلَي
Maksudnya: Ya Allah, aku hendak mengerjakan sa'i antara Safa dan Marwah tujuh kali, sa'i umrah kerana Allah Taala
- Setelah berniat dan anda masih di atas Bukit Safa maka menghadaplah ke arah Kaabah hingga melihatnya (jika hal itu memungkinkan), lalu melambai ke arah Baitullah dan mengucapkan:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُوَ ِللهِ الْحَمْدُ
Maksudnya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji-pujian bagi Allah
**Bacaan di atas sunat dibaca setiap kali hendak memulakan perjalanan semasa masih berada di atas Bukit Safa atau Marwah
- Masih dalam keadaan menghadap Kiblat lagi, sebelum memulakan perjalanan maka bacalah doa di bawah:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ,
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ,
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Maksudnya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Kerajaan dan pujian hanyalah milikNya, Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, ditanganNya terletak segala kebaikan, Dia berkuasa di atas segala sesuatu. Dia yang telah melaksanakan janjiNya, menolong hambaNya dan menghancurkan musuh-musuhNya dengan keEsaanNya.
- Seterusnya memulakan perjalanan dari Bukit Safa menuju ke Bukit Marwah dan berdoa.
- Apabila anda sampai keruangan yang terletak antara dua tiang (garisan hijau) maka disunatkan untuk berlari-lari anak bagi lelaki dan membaca doa seperti berikut:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ , وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ , وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ , إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا
لَا نَعْلَمُ , إِنَّكَ أَنْتَ اللهُ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ
Maksudnya: Ya Tuhanku ampunilah kami, rahmatilah kami,maafkanlah kami, kurniakanlah kami dengan kemurahanMu dan ampunkanlah kami segala apa yang Engkau ketahui. Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkau adalah sangat Maha Mulia dan Maha Terpuji.
- Lalu berjalan biasa menuju ke Marwah dan seterusnya berdoa apa sahaja yang dikehendaki sehingga sampai ke Marwah. Ketika mendaki Marwah, bacalah Surah al-Baqarah ayat 158 seperti yang telah dinyatakan di atas. Lakukan perkara seterusnya seperti mana yang dilaksanakan di Safa sehingga selesai sa'i.
**Ketika sa’i, tidak ada bacaan-bacaan yang tertentu, maka boleh berzikir, berdoa, atau membaca bacaan-bacaan yang dikehendaki (doa atau bacaan al-Quran)
4. BERTAHALLUL
Tahallul: Melepaskan diri daripada larangan dalam masa Ihram dengan menggugurkan rambut kepala. Paling sedikit 3 helai rambut kepala sama ada dengan gunting, pisau cukur ataupun mana-mana alat yang lain.
- Setelah memotong atau mencukur rambut, maka berakhirlah ibadah umrah dan anda bolehlah mengerjakan hal-hal yang tadinya dilarang ketika dalam keadaan ihram.
**Bagi lelaki disunatkan mencukur kasemua rambut kepala dengan rapi dan licin manakala bagi wanita pula memadai dengan menggunting hujung rambut sepanjang jari sahaja.
P/S: Untuk mendapatkan pencerahan yang lebih lanjut berkaitan perkara di atas, eloklah sekiranya anda sendiri menghadiri majlis-majlis ilmu yang membincangkan tentang perkara di atas dan bolehlah juga membaca buku-buku ilmiah yang berkaitan. Nak kongsi ilmu pun rase nervous semacam je...apa-apa pun moga ilmu ini bermanafaat untuk kita...sekian dari saya...terima kasih...
